krljawara.com

Menanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini: Cerita Seru Kunjungan Anak-Anak SANLAT ke Kebun KRL Jawara

Bagaimana cara terbaik untuk mewariskan kesejahteraan bagi generasi mendatang? Jawabannya bukan hanya tentang mewariskan harta, tetapi juga mewariskan pengetahuan, kepedulian, dan yang terpenting, rasa cinta terhadap alam yang menopang kehidupan kita.

Di KRL Jawara, kami percaya bahwa pendidikan lingkungan harus dimulai sejak dini. Belum lama ini, kami mendapatkan kehormatan untuk berbagi semangat ini dengan puluhan anak-anak peserta Pesantren Kilat (SANLAT) Ramadhan 1446 H yang berkunjung langsung ke kebun kami. Ini adalah cerita tentang bagaimana kebun kami menjadi ruang kelas terbuka yang menyenangkan.

 

Ketika Kebun Menjadi Ruang Kelas Terbuka

 

Suasana kebun KRL Jawara hari itu terasa berbeda. Dipenuhi oleh tawa dan rasa ingin tahu anak-anak, kebun kami bertransformasi menjadi sebuah laboratorium alam. Tujuan dari kunjungan ini sederhana: mengenalkan anak-anak pada lingkungan dan sumber pangan mereka secara langsung, bukan hanya melalui gambar di buku pelajaran.

Dengan didampingi oleh pengurus KRL Jawara dan seorang Pendamping Lingkungan Hidup (PLH) Kabupaten Bogor, anak-anak diajak berkeliling untuk melihat berbagai inovasi pertanian yang kami terapkan.

 

Dari Teori ke Praktik: Mengenal Hidroponik dan Panen Langsung

 

Anak-anak diperkenalkan dengan konsep budidaya sayuran hidroponik. Raut wajah mereka menunjukkan ketakjuban saat mengetahui bahwa tanaman bisa tumbuh subur tanpa menggunakan tanah. Mereka belajar tentang bagaimana nutrisi dialirkan melalui air dan bagaimana sistem ini menjadi solusi untuk pertanian di lahan sempit.

Momen yang paling ditunggu-tunggu tentu saja adalah saat panen. Dengan penuh semangat, anak-anak diberi kesempatan untuk memetik sayuran hidroponik langsung dari instalasinya. Memegang hasil panen sendiri untuk pertama kalinya adalah pengalaman berharga yang menumbuhkan rasa penghargaan terhadap proses tumbuhnya sebuah makanan.

Setelah panen, senyum bangga terpancar di wajah mereka saat berfoto bersama memegang seikat sayuran segar hasil panen mereka sendiri.

 

Pelajaran Berharga di Balik Seikat Sayuran

 

Kunjungan ini memberikan pelajaran yang jauh lebih berharga daripada sekadar pengetahuan teknis tentang hidroponik. Anak-anak belajar tentang:

  • Kesabaran: Bahwa makanan yang mereka nikmati setiap hari membutuhkan proses dan waktu untuk tumbuh.
  • Rasa Syukur: Menghargai proses panjang dari benih hingga menjadi makanan di meja makan.
  • Tanggung Jawab: Memahami bahwa menjaga alam—air, tanah, dan udara—adalah tugas kita bersama.

Pengalaman ini adalah wujud nyata dari moto kami. Dengan mengajarkan anak-anak untuk “Jaga Alam”, kita sedang mempersiapkan mereka untuk “Mewariskan Sejahtera” di masa depan.

 

KRL Jawara Terbuka untuk Edukasi

 

Kunjungan anak-anak SANLAT ini adalah salah satu contoh komitmen KRL Jawara untuk menjadi pusat pembelajaran bagi masyarakat. Kami percaya bahwa kebun kami adalah milik bersama dan ilmunya harus dibagikan seluas-luasnya.

Kami membuka pintu bagi sekolah, majelis, atau komunitas lain yang ingin mengadakan kunjungan edukatif serupa. Mari bersama-sama kita tanamkan benih kepedulian lingkungan pada generasi penerus kita. Karena dari tangan-tangan kecil merekalah, masa depan lingkungan kita yang hijau dan sejahtera akan bertumbuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *